Kamis, 07 Mei 2009

Membangun LAN Di Kampung Sendiri

Di zaman teknologi yang serba maju ini,internet menjadi kebutuhan primer bagi setiap individu di dunia ini. Sayangnya, tidak semua negara dunia memiliki fasilitas internet yang terintegrasi. Hal seperti ini sering terjadi di negara yang berkembang yang notabene pendapatan perkapitanya rendah. Bagaimana mau membangus sistem internet, mau membangun kebutuhan lain yang lebih penting saja susah. Contohnya saja negara kita, yang sistem teknologi informasinya masih buruk. Ya meskipun dibanding dahulu, sekarang perkembangannya jauh lebih baik.


Sekarang sudah banyak perusahaan penyedia jasa layanan internet tetapi biaya tarifnya cukup menguras kocek bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan.Selain itu perusahaan telekomunikasi negara kita telah menyediakan layanan internet melalui hot spot di tempat-tempat umum seperti mall dan sekolah. Namun, jaringan internet dengan hot spot memiliki kualitas yang kurang bagus. Jadi penggunaan internet yang baik adalah tetap melalui jaringan kabel.

Perusahaan telekomunikasi negara kita menyediakan jasa pelayanan internet dengan jaringan kabel. Jasa yang paling baru ditawarkan adalah jasa "yang iklannya dibintangi Carissa Puteri". Jasa internet ini memiliki akses yang cepat sesuai namanya, tetapi jasa ini tarifnya mahal dan harus memakai telepon kabel. Jangan putus asa dulu, ada cara untuk membuat jasa ini bisa dinikmati banyak orang dan bertarif murah.
Caranya adalah dengan membangun LAN di lingkungan rumah. Berdasarkan pengalaman kami, pertama-tama, salah seorang dari kami,berlangganan jasa internet dari perusahaan telekomunikasi pemerintah dan memilih mode unlimited. Selanjutnya kami membangun jaringan dengan menempatkan server di rumah tetangga yang telah berlangganan tadi dan dipasang mikrotik untuk membagi bandwith. Kemudian dibagi melalui HUB dan dipasang kabel dari rumah ke rumah. Kabel yang berasal dari rumah ke rumah harus diikatkan dengan kawat yang tebal, kebetulan kami memakai kabel telepon bekas. Setelah disetting sana sini, internet sudah bisa dipakai. Biaya investasi awal untuk membangun jaringan berkisar Rp 600.000,00 untuk sembilan pengguna sedangkan perbulan kami membayar tarif langganan perbulan dan perawatan sekitar Rp.100.000,00. Cukup murah tapi kelemahannya haruslah rumah yang berdekatan yang membuat jaringan untuk menghemat kabel
Berdasarkan pengalaman saya,yang telah menggunakan sistem ini hasilnya cukup memuaskan dan aksesnya juga cepat. Selamat mencoba semoga berguna.

Read More......